INI UNTUK PERJUANGAN HAK GURU DEMOn PAGONG

 
Pengurus PGRI Demon Pagong
WEEKLYLINE.NET_ Sejak 68 tahun silam, 100 hari setelah kemerdekaan Rebublik Indonesia (RI) tepatnya pada tanggal 25, November 1945, lahirlah wadah Perjuangan Guru yang dikenal dengan PGRI atau Perhimpunan Guru Republik Indonesia.

Terbentuk wadah ini, tujuan awal saat itu adalah mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, meningkatkan pendidikan berdasarkan prinsip kerakyatan dan membela hak- hak dan nasib buru, terutama guru. Yang kemudian dewasa ini, PGRI dikenal sebagai Organisasi Profesi yang membantu guru dalam memperjuangkan hak hak guru demi peningkatan kesehjatraan guru serta secara bersama-sama meningkatkan kualitas Profesi Guru.

Sabtu, tanggal 16 November 2013 bertempat di Aula SD Katolik Lewokluok Kecamatan Demon Pagong diselenggarakan Konferensi Pembentukan, Pemilihan dan Pelantikan Pengurus PGRI (Perhimpunan Guru Republik Indonesia) Cabang Demon Pagong masa bahkti 2013- 2018 yang sebelumnya sebagai organisasi ranting dari PGRI Cabang Larantuka.

Acara Konferensi dihadiri oleh guru sebagai tenaga pendidik dan pegawai tata usaha sebagai tenaga kependidikan yang berjumlah kurang lebih 100 orang tersebar di 15 sekolah mulai dari tingkat TK/SD, SMP dan SMA yang ada di Kecamatan Demon Pagong. Konferensi difasilitasi oleh Panitia Pelaksana bersama dengan Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur yang dihadiri langsung oleh Drs. Yohanes Emi Kein sebagai Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur didampingi oleh Silvester Witin, S.Fil sebagai salah satu pengurus harian PGRI Kabupaten Flores Timur.

Ketua Panitia pelaksana Kornelis Pehan Goran, S.Pd dalam laporan menyampaikan bahwa Peran Guru dalam sejarah Bangsa ini sunguh besar dan sangat ,menentukan. Guru sudah menempuh sebuah Perjalanan panjang dalam memposisikan diri dan profesinya sebagai sebuah profesi yang luhur dan penting bagi pembanguan Bangsa ini.

Kecamatan Demon Pagong sebagai sebuah kecamatan baru yang didalam wilayah kecamatan terdapat 15 Sekolah mulai dari PAUD/TK, SD/ SMP/ dan SMA dan terdapat lebih kurang 130 Guru dan Pegawai tersebar pada sekolah – sekolah tersebut baik PNS atau tenaga Swasta. Keinginan untuk bertemu bertukar pikiran ataupun sekedar berbagi pengalaman mengajar dan mendidik tidak terwujud karena tidak memiliki wadah di Kecamatan Demon Pagong sebagai pemersatu guru.

Niat membentuk sebuah wadah resmi PGRI tingkat cabang sudah menjadi sebuah mimpi lama yang dalam beberapa kesempatan mengalami kendala dalam pembentukannya ungkap Nelis. Lanjutnya Nelis mengatakan bahwa Dorongan akan pentingnya memiliki sebuah wadah ilmiah sebagai media penyampaian aspirasi Guru khususnya di Kecamatan Demon Pagong terus terpikirkan dan diupayakan.

Ketua PGRI Flotim, Emi Kein (tengah)-foto maksi
Segala upaya akhirnya, berhasil dan hari ini rencana pelaksanaan kegiatan pembentukan, pemilihan dan pengukuhan Pengurus Baru Organisasi Cabang PGRI Kecamatan Demon Pagong bisa terwujud. Semoga Wadah PGRI tingkat cabang mampu dijadikan sebagai Wadah perjuangan dan peningkatan kualitas Profesi Guru kata nelis menutupi Sambutannya.

selengkapnya baca di http://www.weeklyline.net/

komentar itu penting
sebab itu katakan apa yang ingin adan katakan
katakan yang baik atau buruk
asal jangan berkata tentang SARAH dan menyinggung orang lain
EmoticonEmoticon