SEMANA SANTA 2015, ZIARAH DI KOTA LARANTUKA- RUTE PROSESI LAUT


(Gapura Menuju ke Kapela Tuan Meninu)


Larantuka atau sering dikenal dengan Nagi  merupakan ibu kota dari kabupaten Flores Timur. Larantuka sebuah kota kecil dibawah kaki Gunung Mandiri, tepatnya di ujung pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur. Mayoritas penduduk di wilayah ini beragama Kristen Katolik. Sebagian beragama Islam, Protestan dan Hindu Budha.

Tolerasi antar umat beragama di Kota Larantuka sangat kental. Terbukti pada hajatan atau perayaan hari – hari besar keagamaan seperti perayaan paskah, Pemuda Mesjid dilibatkan menjaga keamanaan saat upacara berlangsung, sebaliknya pada perayaan Idul Fitri, Orang Muda Katolik (OMK) membantu umat Islam dalam menjaga keamanaan beribadah. Kebiasaan ini sudah turun temurun yang diwariskan oleh leluhur.

Pada setiap tahun saat perayaan Paskah, Kota Larantuka ramai dikunjungi oleh orang- orang  dari berbagai daerah baik dalam negeri maupun luar negeri. Mereka adalah para peziarah yang datang dengan tujuan untuk berziarah di Kota Larantuka.

Selamat Datang Para Peziarah

Selamat datang para peziarah, walau Larantuka adalah Kota kecil, namun untuk memudahkan para peziarah, baiklah kalau mengikuti sedikit informasi (foto) yang kami sajikan ini.
Informasi yang kami sajikan ini tidak selengkap dari sumber lain yang mungkin bisa diakses oleh para Peziarah. Namun semoga bermanfaat!!!

Prosesi laut akan terjadi pada hari Jumad Pagi. Star Awal Prosesi laut  dimulai dari Kapela Tuan Meninu di Kota Rowido Kelurahan Sarotari Tengah.

Sesuai  jadwal, prosesi laut dimulai pada Pkl.11.30 Wita
(Kapela Tuan Meninu berlokasi di Kota Rowido Sarotari Tengah)

(Tuan Meninu akan dibawah keluar dari Kapela Tuan Meninu, melewati pintu masuk taman doa Tuan Meninu, dan diletakkan pada perahu yang telah disiapkan di depan pintu masuk taman doa #nampak pada foto# sebelum diarak pada prosesi Laut
(Tuan Meninu  diarak melalui jalur laut  menuju ke Pante Kuce di Pohon Sirih diiringi oleh kapal laut dan perahu - perahu kecil. Di Tahun 2015 ini, perahu atau kapal yang ikut prosesi laut, lebih dulu mendaftar dan diberikan tanda khusus sebagai peserta ziarah laut. Umat yang berziarah ada yang mengikuti langsung di tengah laut dengan menumpangi Kapal Motor,  ada pula peziarah berarak pelan di pinggir pantai dengan berjalan kaki dan menggunakan kendaraan roda dua)
(Di area ini, peziarah perlu berhati – hati karena tempat ini pada prosesi laut Tahun 2014, terjadi pristiwa tenggelamnya kapal laut yang memuat para peziarah saat berlangsung prosesi Laut.Pristiwa itu menelan korban dan hingga kini masih meninggalkan duka yang dalam bagi keluarga. Pastikan Kapal yang akan anda tumpangi adalah kapal yang layak, dinakhodai oleh Nakhoda asli bukan nahkoda ‘tembak’. Oleh Pemerintah Flotim, pelabuhan yang resmi disandari Kapal Motor untuk para peziarah  naik adalah: Pelabuhan Feri Waibalun, Pelabuhan Larantuka, Pelabuhan Pendaratan Ikan Postoh, dan Pelabuhan Penyebrangan Pante Palo )

Sesuai jadwal, prosesi laut akan berakhir pada Pkl. 13.00

Foto didokumentasikan oleh : Maksimus Masan Kian pada Rabu, 1/4/2015



 

Laman

Kategori

Pengunjung

Kategori