MENGENANG PATER PIT NONG, SVD

Julio Larantukan
''Berita duka....... Tuhan yg memberi Tuhan pulalah yg mengambilx, terpujilah namax,..
Telah
meninggal dunia pd sore hr td di RS RKZ surabaya, pater piet Nong SVD,..pastor pembantu paroki Hokeng..berita selanjutx menyusul...
Top of Form
Bottom of Form


Kamilus Tupen Jumat roh gemohing " persekutuan dengan rerawulantanaekan (Mahatinggi) dan sesama dalam lewo atau antar lewo.

Kamilus Tupen Jumat “Wajah bumi ini babak belur. Tanah ini porakporanda dikuras isinya. Kulit bumi carut marut. Hutannya compang camping. Sumber air merana. Pesisir pantai dan laut tercemar. Itulah wajah pulau-pulau kita. Wajah pulau Flores, Slor, Lembata, Sumba dan Timor”. Kata-kata ini terucap lancar dari bibir sosok tua berambut putih. Dia itu Pater Petrus Nong, SVD, pastor Serikat Sabda Allah (SVD) yang berbarya di Keuskupan Larantuka. Kini ia dan SVD Provinsi Ende sedang serius dengan sebuah proyek pembelajaran bersama umat dan masyarakat di pulau Solor untuk perbaikan keutuhan ciptaan. Namanya Solor Hijau.
oleh : Melky Baran

Mario Constantino Pater Piet Nong SVD, sy pnya kenangan dgn beliau saat beliau msh brtugas di Belogili Tanjung Bunga. Bersam teman Steven dan Marsel di Belogili.... Mat sukses pater....

Kamilus Tupen Jumat Selamat jalan pater petaniku, selamat ke firdaus. doaku selalu. Kami sebagai petani sangat -sangat kehilangan

Maksimus Masan Kian Kenangan bersama Pater Pit Nong, waktu Diskusi Publik bersama Kelompok Tani Lewowerang Desa Tuwagoetobi Kecamatan Witihama yang digagas oleh Ama Kamilus Tupen Jumat. Dan , baru pertama kali mengalami misa ekaristi dari Pater dengan menggunakan bahasa daerah Lamaholot dari pembukaan hingga penutup kala itu.

Atalema Selamat jalan Pater., tks untuk kebersamaannya bersama kami di stasi Lewoluo-Serinuho dahulu.,


Alfonzo Thanx Bang infonya... Teringat bbrp wkt lalu bongkar2 Dokumen ktmu Surat Permandianku tertanda Pater ini... Sdh brapa hr d RKZ Bang? Pdhl Sabtu kmrn Ade k RS William Booth Sby, yg adalah berhadapan dgn RS RKZ Sby, kn? S4 komen2 dgn Bang Julio Larantukan, kn? Cb klo wkt ada info ttp Pater ni, pasti Ade mampir jenguk Beliau.... Tp tak apalah. MOGA BELIAU ADA BERSAMA PARA KUDUS DI SURGA. AMEN.
1 jam ·
Mengenalnya karena kosistensinya dalam menyuarakan kebenaran dan masyarakat adat, malam ini mendapat berita dia berpulang ke Haribaan Sang Khaliq. Selamat jalan Pater Piet Nong saya percaya kita akan selalu saling mendoakan.
AS...

Rofin Kopong 8 Bln lalu, di Biara Simeon Seminary St Paulus Ledalero... tempat terakhir kami bertemu. Ketika itu Alm. sedang demam menggigil. Sdh tdk bisa berbuat banyak. Harapan hidupnya memang sdh di ambang batas perasaannya...tapi masih sempat ia membuka selimut di bagian kepalanya dan menyapa ku dengan suaranya hampir tak terdengarkan... Rofin...kamu baik baik saja....?' Saya menjawabnya, ia Pater...saya selalu baik lahir batin... Saya mendengar Pater sakit dari Pater Stef (Tupen Witin). Makanya memang pas menghadiri misa Penerimaan Kaul Kekal ponaan saya, saya ke kamar ini u melihat mu Pater.
Dengan sedikit terbata bata.... Alm menjawab ku... iyah Rofin...terimakasih yah, Kamu ingat saya... saya sakit serius Rofin...sdh lama ini...
Saya diam sambil tangan ku merabah keningnya... Tidak lama kemudian, saya pamit u seterusnya pulang ke larantuka....
#Itulah pertemuan ku terakhir dengan Alm....

Pater Pit Nong, .... Petrus Nong Lewar,
Mo molo kame dore....

Patman Werang Mat jln tuanku...mat jln dua sahabat dan guru pejuangku...rip p.piet nong,svd dn rm.frans amanue pr...


Boro Beda Darius Kembali ke pangan lokal, kembali ke kebun, KEMBALIKAN KEDAULATAN KAUM TANI.

Selamat jalan pater Piet Nong, SVD. Titip salam buat sahabatmu Romo Frans Ama Nuen, Pr.
Ola Mangu Kanisius selamat jalan Imam yang profetis
Vincent Lasar Kami kehilangan 2 misionaris yg membela kaum papa slamat jln pater pit salam buat rm frans

Frank Lamanepa Tana Lamaholot adalah Tana Tonu ekan wujo, Ada tema besar tentang tanah, tema besar tentang pangan, dan tema besar tentang perempuan. Sepanjang hidup, semua menetek pada ibu bumi yaitu tana.

Dalam budaya Lamaholot tana itu di kerjakan. Sehingga disebut Ola ni tugu laga [mengolah tana]. Mengolah ini tentunya pada Newa nura kajo tale. Itu artinya mengolah itu pada bidang-biang tana yang ada Pohonnya, Hutannya, rumputnya. Itu artinya Pertanian yang berkelanjutan.

Inilah sepenggal Filosofi Tanah dan Pangan dalam Budaya Lamaholot. Bagaimana Kanis Soge?
*** SELAMAT JALAN OPA PATER ***
Lekat hulu bulu sayap laksana malaikat mengikat erat,
Laknat kencang gulungan alirkan saraf mengukir penat,
Hati mengalir nadi terasa terhenti,
Sunyi hembus nafas tak terkendali.
Hidup menyuplai sepi tanpa siram senyum membumbung hari,
Diri ku senyap kelabu tanpa jiwa kasihmu,
Ruang jiwa ku gelap,
Gersang tak ada daya tanpa arah untuk melangkah asa-mu.
Ketika kau tinggalkan,
Ketika penantian seolah kau abaikan,
Mengapa di saat terang dunia kelabu,
Kau berlalu tinggalkan sepenggal kenangan dalam rasa,
Hampa hanya mampu memeluk rasa,
Memeluk mimpi senja,
Sendu meniti harapan fajar kelana mengunyak rasa.
Semoga embun yang kau tiriskan,
Menjadi setetes di tanah kering yang kupijak,
Mengalir di kedalaman menjadi mata air,
Berjalan menjadi parit-parit yang membasahi perkampungan semi,
Menjadi pesona...
Bertemu menjadi sungai-sungai yang berkelok menawan,
Berakhir di muara menjadi samudera luas yang penuh misteri...
Selamat jalan Opa Pater Piet...
Jiwamu kami tanamkan dalam kedalaman hati kami.




15 SEKOLAH DI FLOTIM AKAN MENDAPAT PENGHARGAAN DARI MENDIKNAS

Ada 15 SMP/ MTs di Kabupaten Flores Timur yang akan menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional Anies Baswedan diantaranya:
1.              SMPS Materi Inviolata (87,97)
2.              SMPN 2 Larantuka (83,83)
3.              SMPN 1 Larantuka (83, 43)
4.              SMPN Lamatwelu (81,76)
5.              MTs DDI AL- Hidayah Wewit (81,06)
6.              SMPN Satap Bilal ( 80,93)
7.              SMPN 2 Wulanggitang ( 80,85)
8.              SMPS PGRI Larantuka ( 80,62)
9.              SMPS Maria Goreti ( 80,52)
10.          MTs Negeri Witihama (80,50)
11.          SMPS St. Antonius Padua ( 80,42)
12.          SMPS Sanctissima Trinitas ( 80,21)
13.          SMPS Baipito (80,16)
14.          SMPN Lembah Seburi ( 80,13)
15.          SMPN Satap Riangduli ( 80,04)
Sekolah – sekolah tersebut diatas, akan  menerima penghargaan karena memiliki indeks integritas Ujian Nasional (UN) dengan nilai diatas 80 pada Ujian Nasional Tahun Ajaran 2014/2015.

SEKILAS TENTANG PERTUNJUKKAN.“Monologia Tubuh Yang Palsu” dan “Saya Perempuan Biasa”





Dua karya pertunjukkan Teater Monolog yang akan digelar di 3 Kota (Maumere, Larantuka dan Lewoleba), mengangkat judul “Monologia Tubuh Yang Palsu” dan “Saya Perempuan Biasa”, memiliki kekuatan “pamer eksistensi” yang hendak ditawarkan kepada masyarakat (penonton) dengan berusaha membuka ruang-ruang pemaknaan secara personal dari para penonton untuk disatukan atau mungkin dibenturkan dengan universalitas yang ada dalam ruang publik. Dua karya seni Monolog yang merupakan hasil kreator seniman-seniman asli NTT ini, mengingatkan kita pada tulisan Jean Paul Sartre tentang Neusea, keberadaan manusia yang sebenarnya adalah suatu kenyataan sejati manusia yang nausea; suatu kenyataan hampa, kering kerontang tanpa arti. Suatu keadaan rasa tanpa arti, hampa, senyap secara eksistensial. Nausea yang menurut Sartre, dipandang sebagai kenyataan sejati keberadaan seseorang begitu ia sadar bahwa semuanya cuma buatan tangannya, pikirannya, juga kreasinya. Bila ia berhenti mengkonstruksi realitas, ia berhadapan dengan situasi sejati eksistensi manusia yang kosong, hampa tanpa arti. Manusia cenderung menghindarinya dengan cara membuat dirinya sibuk mengkonstruksi kenyataan hidupnya, karena begitu “berhenti”, maka ia akan berhadapan dengan keadaan kehampaan tanpa arti, kosong dan tidak bermakna.

“Monologia Tubuh Yang Palsu” dan “Saya Perempuan Biasa” mengajak kita untuk melihat seni sebagai satu kekuatan otonom dengan menciptakan situasi re-mistifikasi realitas yang kemudian, membawa kita untuk menciptakan dunia yang palsu dan menantang definisi nyata, masuk dalam ruang-ruang hampa tanpa arti, kosong dan tidak bermakna untuk menghadirkan suatu kualitas persepsi kesesuaian yang universalitas, multi-interpretasi dan berhenti pada satu titik saat pikiran kita mampu menerangi realitas tanpa harus terganggu oleh penilaian objektifitas materi. Dua karya pertunjukkan Monolog ini, memiliki kekuatan otonomi, yang tidak saja mengungkit pengalaman personal terhadap re-mistifikasi realitas dari “ketokohan”, tapi juga membenturkan persepsi pribadi terhadap kenyataan “tokoh/lakon” yang meluas di lingkungan masyarakat. Benturan yang dinamis, menghadirkan “perang dasyat” dalam pikiran manakala pengalaman bertolak belakang dengan konten dan penilaian sosial. Meski pada akhirnya perang dasyat itu akan dimenangkan oleh individu, semua akan kembali pada kehampaan, ruang yang kosong, kering kerontang tanpa arti usai perang dasyat itu. 


Pementasan ini, adalah karya yang tidak saja melayani kebutuhan individu, tidak juga masyarakat kelas tertentu, melainkan masyarakat secara universal melalui materi ketokohan itu sendiri yang menginspirasi suatu keadaan “pembebasan” perceptual untuk mencapai kedalaman pengkhayatan akan dimensi “eksistensi figural”. Penggambaran “rupa tokoh” dalam pementasan ini tidak saja memberikan pembebasan publik terhadap penilaian “pencitraan diri” ketokohan, tetapi juga membangkitkan dimensi “romantisme” yang akan menghidupkan kembali ritual masa lalu, untuk kemudian disatukan dalam pemaknaan terhadap “eksistensi ketokohan” secara publik. Publik akan terdorong untuk memberikan penilaian-penilaian yang tidak saja melibatkan aspek psikis semata, melainkan mengaktifkan kesadaran yang berlandaskan pada gejala/fenomenologis yakni memberi makna yang tidak bergantung pada proses psikologis.

Organisasi Produksi:
Pimpinan Produksi             : dr. Dewa Putu Sahadewa, SpOG.
Wakil Pimpro                     : Lanny Koroh
Manejer Panggung             : Abdy Keraf
Manejer Artistik                 : Ragil Sukriwul
Akomodasi & Konsumsi    : Linda Tagie
Crew                                   : Ardy Milik & Carmelo Daniel

AGUPENA FLOTIM GELAR LOMBA FOTO PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Memperingati Hardiknas 2016


LOMBA FOTO
BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016, Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur, menyelenggarakan Lomba Foto Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 2016.

Tema Lomba adalah: “Peran Pelaku Pendidikan: Siswa, guru, orangtua, dan kepala sekolah”

Subtema:
1. Perjuangan mencapai cita- cita
2. Sekolah sebagai tempat yang menyenangkan
2. Perjuangan guru dan siswa dalam dunia pendidikan
3. Memuliakan guru
4. Peran orangtua dan guru dalam membangun karakter kejujuran siswa

Kriteria Lomba:
1. Kategori lomba foto meliputi 2 kategori yaitu kategori pelajar, kategori guru dan/atau orangtua siswa.
2. Foto adalah karya asli, tidak rekayasa, duplikatif, replikatif, ataupun reproduksi.
3. Foto belum pernah/tidak sedang diikutsertakan dalam lomba apapun.
4. Fotografer bukan Pengurus Agupena Cabang Flores Timur
5. Pengambilan foto dapat menggunakan kamera DSLR, kamera saku, maupun kamera smartphone high resolution.Lokasi di Kabupaten Flotim.
6. Peserta dapat mengirimkan maksimal 5 foto.
7. Foto dalam format JPEG diposting pada Grup Facebook Potret Pendidikan Flotim atau mengirim ke email agupenaguruflotim@gmail.com.  dibuat pada tanggal 1 Maret s.d 9 Mei 2016, kirim paling lambat tanggal 9 Mei 2016, pukul 16.00 WITA, dengan mencantumkan judul foto dan narasi singkat (kalau ada)
8. Setiap peserta wajib melampirkan identitas pengirim yaitu: nama lengkap, alamat, dan lokasi serta kapan foto didokumentasikan.
9.. Karya Foto yang telah dikirim menjadi milik panitia untuk kepentingan publikasi dan hak siar Agupena Flotim.
10. Pengumuman hasil lomba melalui www.agupenaguruflotim.com, facebook Grup Potret Pendidikan Flotim pada hari Sabtu, 21 Mei 2016.
11. Pemenang I, II, dan III tiap kategori berhak atas piagam penghargaan dari Agupena Flotim dan uang tunai masing-masing sebesar:
Juara I : Rp  150.000.
Juara II : Rp 100.000
Juara III : Rp  75.000.
12. Keputusan panitia bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat. Panitia berhak menggugurkan karya foto apabila diketahui tidak sesuai dengan kriteria lomba.
13. Tim juri: Rafiz Balawelin, Joddy Felix dan Maksimus Masan Kian
14. Konfirmasi : 085 253 456 413.

Flotim, 11 April 2016

Panitia

                                                                             Pengurus  Agupena Cabang Kabupaten Flores Timur

Laman

Kategori

Pengunjung

Kategori