AIR DIMANAKAH ENGKAU.???




WEEKLYLINE.NET_ Karena kekeringan air warga harus mengeluarkan uang sedikitnya delapan ratus ribu rupiah sebulan. 
 Air dimanakah engkau?

Dua bulan sudah berlalu. Sejak bulan Oktober sampai November, warga Kota Larantuka yang digelar Kota Reinha di Ujung Timur Pulau Flores, begitu kesulitan mendapat air berish. Air bersih yang biasa di pasok PDAM Kabupaten Flores Timur kering. Warga pun mengeluh. Air kering, PDAM tenang-tenang saja.
Terhitung satu bulan sudah untuk beberapa titik di wilayah Kota Larantuka tidak mendapatkan pelayanan air bersih yang dikelolah oleh Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten Flores Timur.

Air yang biasanya keluar sekali dalam seminggu, untuk dua bulan terakhir ini memang sungguh menyiksa warga sebagai pelanggan. Warga kesulitan atas kondisi ini, karena  Air  merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari–hari.

Sementara, untuk ukuran kota Larantuka, mendapat  sumber air bersih lain selain dari PDAM Flores Timur memang sungguh sulit dan harus mengeluarkan kocek yang tidak murah.

Beberapa wilayah yang mengalami kekeringan luar biasa adalah pada pemukiman penduduk di jalur jalan tiga mulai dari kecamatan Puken Tobi Wangi Bao hingga sampai ke Kelurahan Weri. Untuk Jalur Jalan Bawah di Kota Larantuka, masih terbantu dengan sumber air dari galian sumur warga yang memang letaknya tidak terlalu jauh dari pantai.

Fransiskus Okto, kepada WEEKLYLINE.NET, 30 November 2013 salah satu pelanggan Air Minum PDAM Flotim di kelurahan Sarotari Tengah pun hanya mengeluh dan mengurut dada. Bahwa Kelangkaan Air di Flotim sebenarnya diakibatkan oleh managemen perusahan yang belum optimal. Sebenarnya air tidak susah,  tetapi petugas tidak terlalu memperhatikan apa keluhan-keluhan yang disampaikan oleh pelanggan untuk kemudian bisa mencari alternatif solusi untuk perbaikan pelayanan.

“Air Kita bayar mahal. Kami untuk satu bulan bisa banyar hingga seratus Ribu Rupiah. Tapi itu untuk membayar air yang hanya keluar kurang lebih 4 atau 5 kali dalam sebulan. Bila kondisi seperti ini saat akhir bulan petugas dating menagih uang, kami harus bayar apa..?” keluh Fransiskus.

Lanjut Frans, untuk mengatyasi persoalan ini beberapa warga terpaksa membeli dari air tangkli untuk ditampung pada bak penampungan. Tetapi sungguh, air yang dijual itu sungguh mahal. Satu tangki ukuran 5000 liter masyarakat harus merogo kocek sebesar 300 ribu. itupun tidak mencukupi kebutuhan sebulan. Satu bulan bias membeli air yang dijual mobil tangki sebanyak tiga kali.

Warga lain yang tingal di Kelurahan Gege d an tidak mau namanya, juga berpendapat sama. Larantuka kehabisan air seperti saat ini bukan karena sumber iar tidak ada atau debit air menurun tetapi karena managemen pengelolaan yang tidak baik.

 “Kelangkaan Air Minum di Flores Timur karena managemen Perusahan yang belum dikelolah secara baik. Pelayanan air Minum di Flores Timur ada unsur ketidakadilan dimana pada wilayah–wilayah tertentu keluarnya lancar sementara di wilayah tertentu sangat jarang, bahkan tidak dilayani. Padahal itu jalur PDAM,” ungkapnya.

Selain itu,  pada wilayah tertentu yang kebetulan keluarga atau kenalan dengan petugas PAM yang sering membuka dan menutup jalur air, diwilayah itu juga air biasanya lancar.
Kami disini air sudah kering total, semua penampung sudah habis karena sudah satu bulan ini air tidak keluar. Setiap empat hari sekali kami harus mencari keluarga pada wilayah yang lancar airnya untuk mencuci pakaian. Sementara untuk minum kami bisa beli air Galon. Kami juga terpaksa harus menggunakan jasa pelayanan air yang dijual satu drum dengan harga duabelas ribu rupiah yang biasa dimuat dengan menggunakan mobil picup dari rumah ke rumah yang membutuhkan air,” jelasnya.
Harapan kami untuk PDAM Flores Timur dan juga untuk Pemerintah Kabupaten Flores Timur, kiranya kebutuhan air yang adalah kebutuhan dasar masyarakat semoga cepat ditanggapi dan bisa ada jalan keluar mengatasi kesulitan ini. (Maksimus Masan Kian)

komentar itu penting
sebab itu katakan apa yang ingin adan katakan
katakan yang baik atau buruk
asal jangan berkata tentang SARAH dan menyinggung orang lain
EmoticonEmoticon