Kemilus Tupen Jumad di Rumah Perubahan (Ist) |
WEEKLYLINE.NET_Kita terlalu sering membaca tulisan Rhenald
Kasali tentang perubahan- baik dalam bukunya- cHangE!, atau Harian Jawa Pos,
adalah biasa. Tetapi Sang CHangE!, Rhenald Kasali menggandeng seorang petani
desa untuk membawa perubahan dari Timur hingga Barat mulai dari Desa, apa yang
kita pikirkan.? Luar Biasa.!
Tak peduli
berapa jauh jalan salah yang Anda jalani, putar arah sekarang juga, kalimat ini
ternyata membawa dampak besar bagi jutaan orang di Indonesia. lahir dari
pemikiran sederhana, jangan pedulikan sejuta kesalahan yang engkau lakukan
dalam perjalanan sekauh ini, putar arah dan lakukan perubahan. Kalimat ini
terus membekas. Tetap Membekas. Bekas menetap dalam hati. Membangun cerita dan
lalu tertanam dalam pikiran dan hati banyak orang. Putar arah, tak perlu peduli
seberapa banyak kesalahan itu, pesan singkat dari Rhenald Kasali lewat bukunya
cHangE!, yang terbit tahun 2007 lalu.
Terbukti,
sejak saat itu perusahaan-perusahaan besar dan institusi publik melakukan
transformasi besar-besaran. Perubahan terus bergulir. Rhenald Kasali
menjadi icon penting di
balik proses transformasi negeri ini. Ia pun melanjutkan pemikiran-pemikiran
tentang perubahan. Dari situ lahirlah serial buku transformasi. Dimulai dari
buku Recode Your Change DNA, Mutasi DNA Powerhouse, Myelin, dan Cracking Zone. Dia pakar
manajemen pertama yang melihat bahwa emosi-emosi positif serta kepemimpinan
tidak bisa dijalankan sebelum berhasil menemukan tambatan-tambatan biologis.
Itulah
sebabnya, ia melakukan eksplorasi positive
psychology dalam Change
Management ke dalam biologi positif. Ia menemukan pentingnya
peran intangibles (harta
tak kelihatan) yang ditambatkan ke dalammyelin
(muscle memory). Melalui studi yang dilakukan pada BUMN (Wijaya
Karya), perusahaan swasta nasional (Blue Bird), dan perusahaan asing (ISS),
Rhenald mengajak pelaku-pelaku usaha melakukan transformasi intangibles. Temuan ini sekaligus
dipakai dunia pendidikan untuk mentransformasi pendidikan dari basis yang terlampau
kognitif ke myelin–based. Selain
itu, Rhenald Kasali juga menambatkan Change
Management pada DNA. Menurutnya, kepemimpinan yang
efektif harus dimulai dari implantasi Change
DNA dan perubahan budaya korporat yang mengakar kuat pada
struktur DNA perilaku manusia dan organisasi.
Rhenald
Kasali dan istrinya, Elisa, tidak berpuas diri dengan buku-buku dan karya-karya
ilmiah yang mereka lahirkan. Sejak tahun 2007 mereka mulai menggerakkan
perubahan sosial secara nyata. Mereka berdua mendirikan Yayasan Rumah Perubahan
yang terletak tidak jauh dari kediamannya di Jati Murni-Bekasi.
Nah, di
rumah perubahan inilah lahir ide Rhenald Kasali bersama Kemilus Tupen Jumad
untuk membangun perubahan mulai dari desa. Memang ketertarikan Icon
Perubahan-Rhenald Kasali terhadap sosok Kemilus Jumad, terpatri sejak pertama
kali kegiatan penghargaan di Jakarta bulan Oktober lalu.
Apresisasi
dan ketertarikan, Kasali terhadap pola dan managemen yang diterapkan oleg Tupen
Jumad, dituangkan dalam beberapa tulisannya di Jawa Pos. Tak hanya demikian,
Kasali lalu mengundang Tupen Jumad untuk singgah di rumah perubahaan selepas
Tupen Jumad, menjadi pembicara di Festival Sobat Bumi dari Pertamina
Foundation, 2 Desember 2013 lalu.
Sudah tentu.
Ada secangkir kopi dan makan malam. Dari jamuan secangkir kopi ini, Rhenald
Kasali lalu mendorong Tupen Jumad untuk memviruskan pola dan managemen yang
dibangun Tupen Jumad bersama kelompok Tani Lewerang, ke seluruh desa di
Indonesia. Desa harus berubah agar Indonesia berubah, berawal dari diskusi di
Rumah Perubahan itu.
Menurut
cerita Kemilus Tupen Jumad kepada Maksimus Masan Kian,
Wartawan WEEKLYLINE.NET di
Larantuka, 6 Desember 2013, ide dan gagasan yang dibangun bersama Rhenald
Kasali itu menjadi matang. Dimulai dari Pulau Buru Seram, lalu berlanjut ke
desa-desa di Papua di Ujung Timur Indoensia. Dan desa-desa Ujung Barat
Indonesia, Nangroe Aceh Darusalam. Hebat nian. Sebab itu mari kita dukung.
Rhenald Kasali tentu tau benar potensi dan managemen perubahan yang menyatu secara biologis dalam diri kemilus Tupen Jumad. Karena adalah sia-sia bila seorang Rhenald Kasali mengajak orang yang tidak diyakini memiliki potensi dan managemen perubahan yang menyatu secara biologis. Ini bukan soal kebetulan tetapi jalan sudah tertulis demikian. Selain itu, komitmen kuat akan perubahan yang dimiliki oleh Tupem Jumad membuat Rhenald Kasali seperti mendapat ‘sesuatu’ diakhir tahun 2013.
Rhenald
Kasali tidak meminta Tupen Jumad untuk membuat managemen perubahan baru.
Justru, dia mendorong Tupen Jumad untuk teguh dan terus menularkan apa yang
sudah dilakukan bersama petani di Kelompok Tani Lewerang itu. Apa yang dimiliki
dan apa yang sudah dilakukan, itulah yang diviruskan kepada desa lain di
seluruh Indonesia. Sederhana memang, tapi sekali lagi, luar biasa.
Mendapat
dorongan dan sponsor dari Rumah Perubahan bersama Rhenald Kasali, Tupen Jumad
tidak lantas menepuk dada. Juga tak mengangkat topi lalu melambaikan tangan
bahwa dirinya sungguh hebat. Pasalnya, kepada WEEKLYLINE.NET, Tupen Jumad
bercerita sembari memberi contoh.
Dan mengajak seluruh manusia di Indonesia untuk menutup tahun 2013 dengan cukup menanam satu pohon saja. Entah itu di halaman rumah atau di kebun, pun di halaman tempat mencari sesendok nasi. Cukup satu pohon saja, dan peliharala pohon itu sebagai ucapan selamat Tahun Baru untuk Bumi yang kita pijak kepada Langit yang kita junjung, seibarat filosofi Orang Lamaholot, Bumi dan Langit adalah Ibu dan Bapak. (sandro wangak)
komentar itu penting
sebab itu katakan apa yang ingin adan katakan
katakan yang baik atau buruk
asal jangan berkata tentang SARAH dan menyinggung orang lain
EmoticonEmoticon