WEEKLYLINE-NETTampilan
sederhana. Tidak banyak yang kenal termasuk semua orang Lamaholot.
Tetapi dia tampil memukau. Memberi inspirasi bagi jutaan orang
Indonesia. Bukan hanya soal bagaimana membangun pertanian yang
mensejahterakan petani tetapi juga member inspirasi untuk generasi sobat
bumi. Sungguh, dia orang Lamaholot.
Tampilan
sederhana dengan bahasa yang sederhana. Rambutnya sudah agak memutih
pertanda dia seorang yang bijak bestari. Bijak dalam membangun
perubahan. Bestari member inspirasi. Dia orang Lamaholot, Kelahiran
Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur-NTT, Kemilus Tupen Jumad.
Kemilus Kopong Jumad (pegang mic) sedang memberikan materi |
Selepas
mendapat penghargaan kosala Kosali tingkat nasional. Tupen Jumad terus
member sihir. Sihir tentang membangun perubahan mulai dari lingkungan
terkecil. Sebab, jangan bebicara perubahan dan menyebar virus bila kita
sendiri tidak berpikir untuk berubah dari diri sendiri dan mulai dari
lingkungan yang paling kecil. Dan ini terbukti. Dia menjadi inspirasi
Indonesia, selepas merubah pola piker petani di Kabupaten Adonara
melalui Kelompok Tani Lewerang.
Walau
hari-hari mengurus para Petani di Kampung Halaman Adonara memaparkan
materinya dengan begitu percaya diri pada Festival Sobat Bumi yang di
gagas oleh Pertamina Foundation. Tupen Jumad mendapat kesempatan sebagai
pembicara kedua dengan mengurai kisah sukses dalam menggagas Kelompok
Tani Lewowerang demi kesehjateraan bersama, Strategi yang dilakukan
dalam mengajak massa bergerak produktif dalam kaitan dengan
produktivitas manusia dan alam serta menguraikan peluang untuk
menggerakan masyarakat atau kelompok Tani untuk ikut serta dalam Gerakan
Menanam Pohon.
Kegiatan Talkshow
Gerakan Menabung Pohon terlaksana pada senin 02 Desember 2013 pkl 10.15 –
12.00 WIB, bertempat di Lantai M Gedung Pertamina Pusat, Jalan Medan
Merdeka Timur 1A Jakarta 10110 dengan tema Sehjatera Bersama Alam.Pada
acara ini dihadiri oleh 600 peserta yang terdiri dari Pegawai Pertamina,
Relawan Gerakan Menabung Pohon, Mahasiswa S1 Penerima beasiswa
Pertamina Foundation, dan umum.
Tujuan
dari Kegiatan Festival Sobat Bumi ini adalah merupakan bagian dari
Rangkaian HUT Pertamina ke -58, Deklarasi Sobat Bumi, Deklarasi Nasional
Pembentukan Karakter Generasi Sobat Bumi, menginformasikan pencapaian
green action yang telah dilakukan pertamina dan memamerkan kegiatan yang
sudah dilakukan oleh Pertamina.
“Kegiatan ini lalu melahirkan deklarasi gerakan menanam pohon sebagai tanggungjawab semua manusia sebagai penghuni bumi. Menanam pohon adalah salah satu tindakan positif yang dilakukan dalam membangun keselarasan antara Manusia dan Alam. Manusia tidak hanya mengambil manfaat dari alam (dari segi ekonomi) namun manusia juga harus menjaga lingkungannya. Karena seringkali pemanfaatan alam secara ekonomi tidak dibarengi dengan pelestariannya. menjadi Penting adalah bagaimana melakukan aksi-aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kesadaran dalam melestarikan alam,” ungkap Tupen Jumad
Kepada WEEKLYLINE.NET,
6 Desember 2013 di Larantuka selepas kembali dari Jakarta pada hari
yang sama, Tupen Jumad menceritakan, kesannya selama berada di Jakarta
dalam acara yang Ia lewati. Ada rasa bangga sebagai Anak Lamaholot
mendapat kesempatan berbagi di tingkat Nasional.
Kemilus
Tupen Jumad duduk bersama pembicara nasipnal lainnya sebut saja Edhi
Sandra dari Esha Flora dan Dewi Hutabarat dari Executive Director AKSI
UI.
Ketua Kelompok Tani Lewowerang
(KTL) Desa Tuwagoetobi Kecamatan Witihama Kabupaten Flores
Timur ini setelah mendapat penghargaan tingkat Nasional dari kusala
Swadaya Pada Oktober lalu, merasa memiliki tanggungjawab untuk
meneruskan perjuangannya selepas mewabahviruskan Gerakan Menabung Pohon
sebagai bagian dari acara Festival Sobat Bumi.
Festival
ini diselenggarakan oleh Pertamina Foundation sebuah organisasi Nirlaba
yang didirikan oleh PT. Pertamina (Persero). Pertamina Foundation
bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan. Fokus dalam bidang
pendidikan dan Lingkungan Hidup, kegiatan festival ini diselenggarakan
di Jakarta, 2 Desember 2013 lalu. (Maksimus Masan Kian)
2 komentar
nama lengkapnya
Kamilus Tupen Jumat,
bukan
kemilus kopong jumad.
ok?
Pewngumuman: dibuka lowongan u/ editor di blog ini...... Semangat pagi....
komentar itu penting
sebab itu katakan apa yang ingin adan katakan
katakan yang baik atau buruk
asal jangan berkata tentang SARAH dan menyinggung orang lain
EmoticonEmoticon